Rabu, 18 November 2015

Aiola Eatery

Aiola Eatery adalah salah satu tempat makan yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang datang ke Surabaya. Tempat ini jadi salah satu tempat recommended di Surabaya yang pernah masuk majalah loh!

Aiola selalu ramai dikunjungi anak muda, selain karena pilihan makanan yang bervariasi, harga yang ditawarkan pun sesuai banget sama kantong pelajar. Bukanya pun sampai tengah malam, jadi buat yang mau ngumpul sambil ngerumpi-rumpi sama temen-temen, bisa banget datang ke tempat ini.
Di Aiola ini terdapat beberapa gerobak yang menjual makanan dan minuman yang berbeda, ada nasi goreng, mie pitik, nasi madura, siomay – batagor, es pisang ijo, es degan, es blewah, dan lain-lain. Nah, kalau untuk malam hari, ada yang spesial yang pasti juga sudah terkenal di Surabaya, yaitu Bubur Ayam Mang Dudung. Sistem pemesanan di Aiola yaitu dengan memesan langsung kepada penjual di masing-masing gerobak, lalu kita akan mendapat nomor pesanan yang nantinya kita gantungkan di meja tempat kita duduk, setelah itu kita bisa langsung membayar pesanan kita di kasir.
Kali ini, saya dan Farid memesan Bubur Ayam Mang Dudung. Karena saya suka banget sama bubur dengan telur setengah matang itu. Kayak gini nih buburnya..

Bubur Telur Mang Dudung

Biasanya, Bubur Ayam Mang Dudung di Surabaya baru bisa disantap tengah malam alias mulai dari jam 11 malam. Tapi kalau di Aiola, kalian sudah bisa makan bubur ini mulai dari jam 5 sore sampai jam 11 atau 12 malam. Untuk minumannya, Aiola punya gurin yang jadi salah satu minuman favorit disini. Selain itu, Aiola juga jual sisha loh, jadi buat kalian yang lagi cari sisha, bisa banget dateng ke Aiola Eatery.


AIOLA EATERY
Jl. Slamet No 16, Surabaya (Daerah Komplek)

OPEN HOURS
09.00 – 00.00

PRICE

Bubur Telur Mang Dudung – 16 k

Momi and Toy's

Minggu, 20 September 2015

Sore itu saya dan Farid datang ke sebuah acara pameran beasiswa luar negeri di Hotel JW Marriot dan selesai tepat setelah maghrib atau sekitar jam 6 sore. Saya dan Farid memutuskan untuk makan malam di Tunjungan Plaza. Setelah makan malam, kami berniat mencari tempat untuk quality time sambil ngemil-ngemil cantik dan kami menemukan sebuah tempat baru tepat di samping Sour Sally. Tempat tersebut bernama Momi and Toy’s Creperie. Setelah melihat buku menu yang ada di bagian depan tempat itu, kami pun setuju untuk menghabiskan waktu bersama di tempat itu.


Momi and Toy’s Creperie memiliki tempat yang cukup kecil sehingga tidak memungkinkan untuk banyak orang datang ke sana. Beruntung saat itu tidak terlalu ramai hingga kami bisa mendapatkan tempat duduk. 

Semua yang disajikan di tempat ini berupa menu crepes, ada crepes dengan topping manis-manis seperti nutella dan juga crepes dengan topping daging dan semacamnya. Sebenearnya, saat itu saya dan Farid merasa sudah cukup kenyang sehingga memutuskan untuk mencari porsi yang tidak begitu banyak. Dan kami menemukan Kids Crepes yang merupakan sebuah paket berisi mini banana chocolate, mini nutella almond, vanilla ice cream, cheddar cheese dan juga ice lemon tea.

Kids Crepes

Dari porsinya, kami merasa cukup untuk kami makan berdua. Tapi kalau dari rasanya, hm.. sepertinya akan terasa kurang bagi kami. Kenapa? Karena rasa dari kedua crepes itu sangat amat bikin nagih. Enak bangeeeeeet.

Pertama kami coba yang nutella almond. Wow, luar biasa sekali rasanya... Dengan topping nutella, cream, dan almond di dalamnya, membuat crepes itu terasa sangat nikmat. Begitu juga dengan mini banana chocolate crepes, manis cokelat dan lembutnya pisang sukses membuat kami benar-benar ketagihan. Ditambah dengan vanilla ice cream dan parutan keju di atas kedua crepes, hm.. membuat semua menjadi sempurna.

Dekorasi tempat ini juga lumayan bagus, walau sangat disayangkan karena hanya memiliki tempat yang kecil. Seperti ini nih tempatnya...






Overall, tempat ini cocok banget bagi pecinta crepes atau yang ingin mencari tempat dengan cemilan manis yang mengenyangkan. Dengan berbagai pilihan crepes yang disediakan, bikin tempat ini nggak ngebosenin untuk didatangi. Jadi, tunggu apalagi? Langsung datang dan rasakan sendiri nikmatnya crepes racikan Momi and Toy's Creperie.


MOMI AND TOY'S CREPERIE
Tunjungan Plaza 3 Lantai 5, Surabaya

OPEN HOURS
10.00 - 22.00

PRICE
Kids Crepes - 30k 

Selasa, 27 Oktober 2015

E-Coffee

Hari itu, saya dan Farid memang punya rencana khusus untuk seharian menjelajahi daerah Surabaya Barat. Dari siang hari kami sudah mencoba tempat makan baru di daerah Darmo Permai, lalu makan siang di Bakso Solo Rindu Malam dan malamnya kami menemukan E-Coffee sebagai tempat ngemil-ngemil. Karena Farid lagi “ngidam” salad, akhirnya saya cari referensi di instagram tentang tempat yang jual salad di daerah Barat sana dan E-coffee ini adalah jawabannya.

Sesampainya kami disana, langsung terlihat kalau tempat ini sangat ramai oleh pengunjung. Parkir pun susah sehingga kami harus parkir di pinggir jalan, untung saja jalannya lebar jadi tidak perlu khawatir mengganggu kendaraan lain yang lewat. Kami sempat pesimis bisa dapat tempat duduk karena kondisi disana benar-benar ramai dan ada yang sedang nobar pertandingan sepak bola. Untungnya masih ada 1 tempat kosong yang bisa kami tempati, (rezeki anak sholeh dan sholehah hehehe).

Tempat ini terbagi menjadi 2 bagian, smoking room dan non-smoking room. Keduanya dipisahkan oleh dinding dan pintu kaca serta memiliki pintu keluar masuk sendiri, jadi kita bisa langsung ke non-smoking room tanpa harus melewati smoking room. Berhubung Farid bukan perokok dan agak sensitif dengan asap rokok, jadilah kami memilih tempat di area non-smoking, beruntungnya memang tempat itu yang masih memiliki bangku kosong.

Dekorasi di sana cukup bagus, lantai yang terbuat dari bahan kayu membuat ruangan menjadi lebih sejuk dan terasa nyaman. Dinding yang dipenuhi nuansa warna cokelat dan merah bata juga menjadi warna yang tidak mencolok di mata. Selain itu ruangan ini juga ditambah aksen unik dengan cangkir-cangkir yang digantung secara terbalik di atas bagian tengah ruangan. Seperti ini nih

Dekorasi tempat bagian smoking room

Sekarang, yuk kita bahas soal pesanan. Farid yang lagi “ngidam” sama salad tentu langsung mencari menu salad di tempat ini. E-coffee memiliki beberapa jenis salad dan Farid memesan Salad Chef’s seharga Rp 26.000 dan Hot Lemon Tea seharga Rp 14.000. Saya memesan Sampler yang isinya antara lain french fries, chicken wings dan juga sosis dengan harag Rp 30.000 dan Iced Chocolate seharga Rp 18.000 sebagai minumannya. Oya, mohon maaf kami tidak memfoto semua pesanan kami hehehe, hanya beberapa saja dan inilah wujudnya..

Salad Chef's
Sampler dan Ice Chocolate
Pelayanan disini juga cukup ramah, waitress yang menawarkan kami pesanan sempat memberikan beberapa advice terhadap pesanan kami, dan ketika kami meminta tambahan mayonaise untuk Sampler kami, dia mengatakan bahwa mayonaise yang original ternyata habis dan memberi mayonaise thousand island sebagai gantinya dan kami merasa cukup senang karena mendapat ganti yang jauh lebih baik hehehe (saya termasuk orang yang suka thousand island).

Salad Chef’s pesanan Farid punya porsi yang lumayan besar, cocok untuk dimakan berdua oleh kami yang sebelumnya sudah kenyang makan malam. Isi di dalam salad itu ada telur, sayur-sayuran, jagung. Karena mayonaise thousand islandnya enak, jadi semua juga terasa enak karena inti rasa salad yang sebenarnya ada di mayonaise nya hehehe. Cocok lah untuk mendapat nilai 8 dari 10. Sampler pesanan saya punya rasa yang standart karena semua makanan itu adalah makanan siap saji secara umum yang tinggal digoreng dan siap untuk disantap. Untuk minumannya, Iced Chocolate pesanan saya punya rasa yang cukup enak tapi standar, sedangkan Hot Lemon Tea pesanan Farid agak sedikit gagal hehe karena kami lupa mengeluarkan irisan lemon dari dalam gelas alhasil rasa asam dari lemonnya jadi sangat kuat. Bertambahlah satu pelajaran bagi kami, yaitu “Jangan lupa keluarkan lemon dari gelas kalau nggak mau lemon tea nya jadi benar-benar asam” hehehe

Saat kami hendak membayar pesanan kami, ternyata ada diskon yang ditawarkan. Ternyata tempat ini sedang dalam masa promo sehingga menawarkan diskon 25% untuk setiap minuman dan 10% untuk setiap makanan, makin beruntunglah kami. Jadi, Salad Chef’s yang tadinya seharga Rp 26.000 akhirnya menjadi Rp 23.400 setelah diskon 10%, Sampler menjadi Rp 27.000, Ice Chocolate menjadi Rp 13.500 setelah diskon 25% dan Hot Lemon Tea menjadi Rp 10.500.


Lumayan terjangkau kan? Kalau gitu tunggu apalagi, yuk segera datang ke E-Coffee di Jl. Dukuh Kupang 25 No 49A, Surabaya. Open Hour : 11-23.

Lareia

12 September 2015

Sabtu itu, saya dan Farid memutuskan untuk melewati waktu seharian di salah satu mall besar di Surabaya Barat, yaitu Ciputra World. Setelah puas berjalan-jalan, saya mengajak Farid untuk menikmati quality time bersama di salah satu cakeshop yang memang sangat ingin saya kunjungi sejak beberapa waktu yang lalu. Namanya Lareia. Terletak di Lantai 3 tepat di pojokan sebelah eskalator terpanjang yang ada di mall itu. Tempatnya memang tidak luas, dengan bentuk memanjang memanfaatkan tempat yang kecil di bagian pojok lantai itu membuat tempat ini tidak terlalu mudah dilihat.

Awalnya saya tau tentang Lareia dari postingan teman saya di instagram. Saya suka sekali dengan tempat-tempat yang dapat memberikan pemandangan tinggi dari atas gedung, dan tempat ini dapat memberikannya. Karena berada di lantai yang cukup tinggi dan memiliki dinding kaca, tempat ini mampu membuat pengunjung dapat melihat pemandangan di luar sana dari arah yang lebih tinggi. Selain itu, dekorasi yang dimiliki tempat ini juga menawan. Dengan dominan warna putih dan abu-abu, tempat ini dapat memberi kenyamanan bagi pengunjung yang melihatnya. Beberapa sofa juga tersedia disini, sehingga pengunjung dapat semakin nyaman duduk di sofa sambil menyantap kue yang disajikan. 





Saya memesan 1 slice Strawberry Shortcake dan segelas Lychee Tea, sedangkan Farid memesan Banana Nutella Croissan dan segelas Earl Grey Milk. 

Strawberry Shortcake dan Banana Nutella Croissan

Strawberry Shortcake di Lareia bisa didapatkan dengan harga Rp 36.000 per slice sedangkan Banana Nutella Croissan dijual seharga Rp 30.000. Segelas Lychee Tea dijual dengan harga Rp. 30.000 dan segelas Earl Grey Milk bisa didapatkan dengan harga Rp 36.000. Mungkin harga yang ditawarkan memang cukup mahal, namun sangat sesuai dengan cita rasa yang diberikan dan kenyamanan tempat yang dapat dirasakan oleh setiap pengunjung yang datang.

Sekarang kita bahas soal rasanya. Strawberry Shortcake yang ada di Lareia ini rasanya luar biasa banget. Saya suka banget sama rasanya, tekstur nya yang lembut membuat kue ini semakin nikmat di lidah. Creamnya yang lembut dan manis berpadu dengan strawberry yang rasanya tidak asam seperti strawberry pada umumnya, benar-benar sempurna. Saya dan Farid berani memberi nilai 10 dari 10 untuk si manis Strawberry Shortcake ini. Kalau untuk Banana Nutella Croissan, mungkin tidak se-luar biasa Strawberry Shortcake, namun rasa nutella nya tetap terasa enak walau dipadu dengan buah pisang.

Lychee Tea yang dijual disini rasanya segar banget, ada buah lycheenya juga dan rasa lychee nya cukup terasa, pokoknya enak lah di lidah. Sedangkan Earl Grey Milk Tea nya memiliki rasa milk tea pada umumnya, cocok untuk para pecinta milk tea seperti si Farid itu hehehe. (maaf nggak ada fotonya)

Secara keseluruhan, tempat ini sangat recommended bagi pecinta dessert atau kue-kue manis. Walau harganya agak sedikit mahal, tapi benar-benar sesuai dengan rasa yang diberikan. Menurut saya dan Farid, Strawberry Shortcake merupakan menu wajib yang harus dicoba kalau datang kesini karena rasanya benar-benar sangat spektakuler.

So, tunggu apalagi? Langsung aja yuk dateng ke Lareia di Ciputra World dan miliki quality time bersama orang tersayang sambil menikmati dessert dengan rasa yang luar biasa.

Thankyou J

Kamis, 08 Oktober 2015

6 and Eat

2 Oktober 2015

Selamat Hari Batik!

Di hari Jumat & Hari Batik ini, saya dan Farid mencoba salah satu resto yang kami lihat dari instagram. Namanya Six and Eat, lokasinya di Jl.Prambanan No 6, Pacar Keling, Surabaya. Setelah menggunakan GPS, akhirnya sampailah kami disana. Tempatnya tidak sulit untuk ditemukan, berada di daerah perumahan warga yang tidak terlalu ramai. Six and Eat pun berwujud seperti rumah biasa yang disulap menjadi sebuah restoran, jadi suasananya pun suasana rumahan heheh

6 and eat dilengkapi lampu-lampu yang terang, jadi terlihat berbeda dari rumah di samping-sampingnya yang notabene lebih gelap dan sepi. Sebenarnya waktu kami datang ke sana juga suasananya tidak terlalu ramai, hanya sekitar 3 bangku yang terisi. Kami pikir, mungkin karena itu bukan weekend.

Di 6 and eat ini ada halaman luas yang bisa digunakan untuk parkir kendaraan roda dua alias motor. Oh ya, disini tidak ada tukang parkirnya, jadi kalian bisa bebas parkir tanpa bayar hehehe. Untuk kendaraan roda empat mungkin bisa parkir di luar 6 and eat alias di pinggir jalan. Tak perlu khawatir, tidak banyak kendaraan yang melewati jalan itu, jadi lumayan aman dan tidak perlu takut kendaraan lain tidak bisa lewat.

6 and eat ini terbagi menjadi 2 zona, ada yang indoor dan ada yang outdoor. Karena Farid bukan perokok dan saya cari stop kontak buat ngecharge hp, akhirnya kami pilih bagian indoor. Dekorasi 6 and eat ini cukup unik, selain suasana rumahan yang disuguhkan, bangku-bangku yang ada disini pun terbuat dari rotan dan tidak ada sofa, selain itu dekorasinya juga dilengkapi dengan beberapa doodle yang ada di dinding, tulisan 6 and eat yang terbuat dari lampu-lampu, dan beberapa bonsai yang diletakkan di pinggiran jendela dan 1 bonsai pada setiap meja. Dekorasinya unik dan menambah kenyamanan bagi setiap pengunjung.
Suasana ruangan dalam 6 and Eat
Ruangan indoor 6 and Eat

Dekorasi ruangan 6 and Eat



Doodling di dinding 6 and Eat

Stop kontak disini juga banyak, hampir di setiap meja ada stop kontak, jadi tidak perlu bingung kalau hp lowbat, soalnya bisa langsung colok saja haha. Di dalam ruangan indoor ada lagi ruangan yang terpisah dari ruangan utama, seperti kamar, yang berisikan 3 meja dengan masing-masing meja dilengkapi 4 bangku. Di ruangan itu terdapat AC, tapi karena waktu itu sepi jadi AC dalam ruangan itu tidak dinyalakan dan terasa cukup pengap karena jendelanya pun di tutup. Akhirnya, kami duduk di ruangan utama.

Kami memesan french fries animal style, caramel machiato coffee latte dan choco nut cookies. Ini dia wujudnya.

French Fries Animal Style


Caramel Machiato Coffee Latte & Choco Nut Cookies
Saatnya makan! Yum yum yum...

Kentang goreng disini mungkin memang sedikit berbeda dari kentang goreng di tempat lain, kentang goreng disini disajikan dalam mangkuk semi gelas berukuran sedang yang disirami mayonese dan keju. Mungkin terlihat biasa saja kalau hanya disiram oleh mayonese, tapi yang membedakan ialah adanya parutan keju di atas kentang goreng. Rasanya enak sekali ketika mayonese, keju, saus tomat dan saus sambal menyatu dan masuk ke mulut secara bersamaan. Yummy, benar-benar enak.

Untuk minumannya juga terbilang enak, choco nut cookies yang saya pesan rasanya pas, tidak terlalu manis dan rasa coklat serta kacangnya juga tidak dominan alias keduanya bercampur jadi satu dan terasa pas di lidah. Begitu juga dengan caramel machiato coffee latte pesanan Farid, rasanya pas, tidak terlalu manis atau pahit. Pokoknya secara keseluruhan, pesanan kami malam itu rasanya sangat enak. 

Harga yang diberikan juga cukup sesuai dengan rasa dari makanan dan minuman yang ada. Satu porsi french fries animal style di banderol seharga Rp. 20.000, segelas caramel machiato coffee latte dengan harga Rp 15.000 dan choco nut cookies dengan harga Rp 16.000 saja. Cukup murah bukan?

6 and eat juga menyediakan free wifi, entah karena kondisi yang sepi atau memang koneksi wifi yang baik, saya dapat mendownload video dari youtube hanya dengan 2-3 menit saja, cepat bukan? Maka dari itu saya simpulkan bahwa koneksi wifi disana sangat baik. Selain itu, di 6 and eat ini pengunjung dimanjakan dengan musik dari lagu-lagu yang di cover, pokoknya nyaman.

Tapi, 6 and eat juga punya beberapa hal yang menurut saya menjadi kekurangan. Salah satunya adalah waktu operasional yang menurut saya kurang, tempat ini buka dari jam.. sampai jam .. padahal dengan kenyamanan yang diberikan, bisa saja banyak mahasiswa yang datang untuk mengerjakan tugas hingga tengah malam, seperti resto lain yang tutup jam 12 malam dan dipenuhi mahasiswa yang mengerjakan tugas. Selain itu, tidak adanya tisu pada setiap meja juga dapat menjadi nilai minus bagi 6 and eat, tisu itu penting untuk ada di meja sebuah resto karena pasti dibutuhkan dan digunakan. Jadi di 6 and eat ini kita perlu meminta tisu kepada pelayan yang ada, barulah kita akan diberikan sekotak tisu yang dapat kita bawa ke tempat kita duduk. 

Dari sekian kelebihan dan kekurangan 6 and eat, saya dan Farid tetap merasa senang sudah dapat mencoba tempat baru yang cukup memuaskan. Kami berdua masih ingin datang lagi dan mencoba menu lain yang sepertinya tidak kalah enak dengan apa yang kami pesan malam itu.

6 and eat sangat recommended dan bisa dijadikan salah satu tempat yang harus dikunjungi untuk menghabiskan weekend bersama orang-orang spesial. Jadi, jangan lupa masukan 6 and eat ke dalam weekend list kalian ya!


Terimakasih

Sabtu, 03 Oktober 2015

Goota Milk Craft

Saya itu suka banget sama dessert apalagi sama yang namanya ice cream. Terutama ice cream yang rasanya chocomint, rasa manis cokelat dan dinginnya sensasi mint bener-bener bikin saya jatuh cinta. Pertama kali saya tau ice cream chocomint itu dari Baskin Robbins. Siapa sih yang nggak tau ice cream enak itu? Dan saya menemukan si chocomint nikmat itu disana. Akhirnya ketagihan deh saya, beli yang rasa itu terus. Tapi.. tau sendiri kan harga baskin robbins kurang bersahabat sama kantong mahasiswa? Hehehe.. berhubung saya juga merantau dan jauh dari rumah, jadi ya.. saya harus pilih-pilih lagi kalau mau jajan enak. Alias harus hemat-hemat gitu lah hehehe *jadi curhat*

Saya harus hemat, tapi lidah masih minta jajan enak. Alhasil, saya harus pinter-pinter cari jajanan enak dengan harga terjangkau. Tepat sekali... saya menemukan Goota Gelato sebagai solusinya *jadi iklan, haha* ini dia nih wujud gelato nya



Goota Gelato ini ada di store Bentoya di Grand City, hanya dengan Rp 20.000 saja sudah dapat ice cream dengan 2 rasa. Dan tentunya.. saya pilih rasa chocomint! Hahah Alhamdulillah banget kan bisa dapet ice cream chocomint dengan harga jauh lebih murah dari brand yang satunya hehe. Rasa yang kedua, saya pilih rasa lemon, soalnya Farid kan suka lemon tea tuh *ga ada hubungannya juga sih* hahah. Ternyata.. perpaduan rasa yang kami pilih itu nggak mengecewakan sama sekali. Chocomint yang emang udah jelas enak, dipadukan sama rasa lemon yang fresh, jadinya enak pakai banget hahaha. Surabaya yang panas bisa berubah jadi lebih sejuk pas makan gelato chocomint dan lemon. Rasa lain yang nggak kalah enaknya juga ada, ada cookies and cream, matcha, strawberry chocolate, pokoknya banyak deh variasinya. Jadi salah satu tempat yang wajib dicoba buat pecinta ice cream atau gelato. Jadi.. kalau lagi main ke Grand City, jangan lupa mampir ya! 


Terimakasih  

Selasa, 29 September 2015

PUYO


PUYO Dessert adalah dessert berupa puding lembut yang tersedia dalam berbagai varian rasa. Di antaranya, chocolate, hazelnut, bubblegum, greentea, lychee, strawberry, mango, orange, dan taro. Beberapa rasa yang paling banyak disukai adalah chocolate, bubblegum, dan greentea. Kalau saya pribadi sih lebih suka greentea dan bubblegum.  PUYO memiliki tekstur yang sangat lembut dan memanjakan lidah. Sangat lezat disantap sebagai dessert setelah mengonsumsi makanan berat. Harganya pun sangat terjangkau, yaitu Rp 12.500 untuk satuan. Dan Rp 135.000 untuk pembelian 12 pcs. 

PUYO terdapat di beberapa mall di Ibukota, antara lain Kota Kasablanka, Central Park, Pondok Indah Mall, Puri Mall, Gandaria City, Baywalk, Teras Kota, Living World, dan Summarecon Mall Serpong.


Biasanya saya mendatangi store PUYO di Central Park karena disana disediakan tempat duduk sehingga kita bisa langsung menikmati PUYO di sana. 

Referensi Gambar :
www.zomato.com

Minggu, 27 September 2015

Pintu Rumah

Senin, 21 September 2015

Kali ini, saya dan Farid akan membahas tentang sebuah tempat sederhana yang ada di daerah Karang Menur Timur, Surabaya. Nama tempatnya adalah Pintu Rumah. Tempat ini cukup terkenal di kalangan anak muda khususnya mahasiswa di Kota Surabaya. Kenapa gitu ya? Ternyata tempat ini memang sering dijadiin tempat nugas sama mahasiswa/i sekitar. Selain lokasinya yang terletak di daerah universitas yaitu Universitas Airlangga, tempat ini juga memiliki fasilitas free wifi dan menyediakan menu-menu dengan harga yang cukup terjangkau bagi kantong mahasiswa. Jadi, jelas saja kalau nama Pintu Rumah sudah tidak asing lagi di telinga mahasiswa sekitar.

Oya, tempat ini juga buka hingga tengah malam loh, yaitu sekitar jam 12 malam. Makin pas kan buat anak kuliahan yang mau nugas dengan free wifi hingga larut malam?

Di Pintu Rumah ini, saya dan Farid hanya memesan minuman, karena kebetulan sebelumnya kami sudah makan malam. Saya pesan minuman favorit saya yaitu chocolight cruch dan Farid pesan ice tea tarik with less ice. Ini dia nih gambarnya

Chocolight Cruch & Ice Tea Tarik


Chocolight di sini rasanya full chocolate banget, dengan eskrim vanilla di atasnya, makin bikin minuman yang satu ini terasa enak tanpa bikin enek. Kalau biasanya minuman yang rasanya terlalu cokelat bisa bikin enek, lain hal nya dengan chocolight cruch yang ada di Pintu Rumah ini. Pokoknya pecinta cokelat, wajib cobain minuman yang satu ini deh.

Untuk ice tea tariknya, menurut Farid rasanya standart cenderung enak. Maksudnya, rasanya ya selayaknya teh tarik biasa, tapi lumayan enak dan mengesankan lah buat pecinta teh tarik kayak si Farid.


Segelas ice chocolight cruch dapat dinikmati dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu seharga 22 ribu saja dan ice tea tarik bisa didapatkan dengan harga yang nggak kalah terjangkau, yaitu 18 ribu per gelasnya. Murah kan? Udah rasanya enak, harganya pas di kantong mahasiswa, tempatnya nyaman dan free wifi juga. Cocok banget deh dijadiin tempat buat ngerjain tugas kuliah yang nggak ada habisnya. So, selamat mencoba ya!

Senin, 21 September 2015

Slice of Heaven

HALO!

Kali ini, saya akan membahas soal kuliner lagi nih. Satu tempat sama si Popolamama yaitu di Grand Indonesia. Waktu itu saya ke Slice Of Heaven karena nyari tempat dessert penuh-penuh semua :( Niat saya, habis dari Popolamama mau makan dessert atau ngemil ngemil cantik di tempat lain. Mau ke magnum cafe tapi waiting list, mau ke hageen dazs tapi nggak ada tempat duduknya, mau ke Ron's Laboratory juga penuh. Akhirnya masuklah saya dan Farid ke  Slice Of Heaven ini. 


Sebelumnya, saat saya cari cari referensi kuliner di Grand Indonesia, Slice Of Heaven ini termasuk ke dalam daftar tempat makan yang harus dikunjungi sih. Tapi karena saya kurang tertarik dengan menunya, jadi saya makan berat di tempat lain, yaitu Popolamama. Nah karena saya udah mentok nggak tau harus kemana lagi, akhirnya saya dan Farid menuju Slice Of Heaven. Saya dan Farid juga liat menu di luarnya dulu sebelum masuk, sampai akhirnya ada waiter yang nyamperin kami dan melakukan penawaran yang persuasif kepada kami. Waiter nya juga ngasih voucher buy 2 get 1 dan voucher free 1 jam karaoke. Ternyata si Slice Of Heaven ini juga punya tempat karaoke yang ada persis di sampingnya. Oh ya, tapi voucher buy 2 get 1 nya itu berlaku buat siang hari hahaha jadi ya sebenernya percuma juga dikasih ke kami.

Voucher Promo Slice of Heaven
Okelah, akhirnya kami masuk dan duduk di sofa (spot favorit kami). Sambil kami melihat-lihat menu, waiter tadi ngasih info kalau kami punya akun zomato, bisa kasih review tentang Slice Of Heaven dan dapat gratis ice cream. Sayangnya, saat itu kami nggak punya akun di zomato hehe. Selain itu, di Slice Of Heaven ini juga ada diskon buat pengunjungnya yang lagi ulangtaun, dan diskon nya itu sesuai umur. Tapi maksimal diskon 50% ya guys, jadi kalau ulangtaun ke 60, tetap dapat diskonnya 50%.

Setelah lihat-lihat menunya, saya memutuskan untuk pesan banana split with brownies sebagai dessert. Karena dari gambar kelihatan porsinya lumayan besar, saya dan Farid memutuskan untuk pesan itu saja. Untuk minumannya saya pesan air mineral dan Farid pesan ice tea. 

Oh ya, catatan penting untuk yang beragama Islam, Slice Of Heaven ini juga menjual pork atau daging babi. Saya dan Farid juga kaget waktu baca tulisan di menunya yang menuliskan kalau disana tersedia hidangan yang mengandung babi. Makanya saya dan Farid memesan makanan yang sekiranya nggak akan dimasak di tempat yang sama dengan daging babi.

Ini dia pesanan saya...

Semuanya serba 3 nih hehe, strawberry, pisang, brownies, dan eskrim nya berjumlah 3, ohiya ada chocolate chip juga loh. Padahal kan saya cuma berdua sama Farid (so whaaaaaaat?-.-)

Untung aja cuma pesan 1, soalnya kalo pesen lebih dari 1, pasti nggak habis hehehe.
Sekarang kita bahas rasanya. Pertama, saya makan browniesnya. Enak. Terasa banget cokelatya, tapi nggak bikin enek. Nggak lembek banget, tapi juga nggak keras. Pas lah pokoknya. Eskrim vanillanya juga enak, yaa standar eskrim vanilla pada umumnya lah. Chocolate chipnya rasanya mirip hershey's, saya suka banget. Untuk pisang dan strawberry nya yaa rasanya standar selayaknya buah pada umumnya. Tapi pisangnya enak, nggak asem atau sepet. Teksturnya juga nggak lembek dan nggak keras. Pokoknya semuanya serba pas lah ya hehe boleh lah dicoba buat yang belum pernah.

Oya, untuk tempatnya, Slice Of Heaven termasuk nyaman. Sofanya ada yang bentuk sofa biasa (hadap-hadapan) dan ada juga beberapa sofa yang berbentuk setengah lingkaran. Saya dan Farid duduk di sofa yang berbentuk setengah lingkaran. Ini dia nih gambar-gambarnya





Secara tempat, saya sih cukup merekomendasikan tempat ini buat kalian-kalian yang mau ngobrol rame-rame sama temen. Tapi ya itu tadi, buat yang muslim, saya menyarankan tidak. Atau kalau mau pesan, cari yang sekiranya nggak dimasak satu tempat sama si daging babi. Kalau soal rasa, karena saya cuma pesan 1 makanan, jadi saya nggak bisa berkomentar banyak soal makanannya. Jadi, dicoba sendiri aja ya! hehehe

Thankyou :3

- Shella & Farid -




Popolamama


Sabtu, 8 Agustus 2015

Hello! Kali ini saya akan membahas tentang sebuah restoran Italia di Grand Indonesia yang bernama Popolamama. Yuk simak cerita saya kali ini ;) 

Popolamama Grand Indonesia (niyaoke.blogspot.com)
Kali itu, saya dan Farid melewati sabtu terakhir kami di Jakarta dengan jalan-jalan di salah satu pusat perbelanjaan ternama di Jakarta yaitu Grand Indonesia. Sebenarnya kami sama-sama nggak punya tujuan yang jelas, kami cuma jalan kesana kemari sambil melihat barang-barang di toko. Setelah capek muter-muter mall yang cukup besar itu dari siang sampai sore, kami pun cari tempat untuk makan malam. Sebenarnya di Grand Indonesia banyak banget tempat makan yang enak dan tempatnya lucu-lucu, tapi karena saya dan Farid masih "berkantong mahasiswa" hehehe jadi kami harus pilih-pilih dan lihat menu-menu yang nggak mahal. Biasanya, sebelum pergi ke suatu tempat, saya terlebih dahulu mencari referensi via online tentang tempat-tempat makan yang asik atau recommended untuk dikunjungi. Tapi nggak tau kenapa, sabtu itu saya nggak cari referensi, jadi akhirnya kami sempat bingung deh mau makan di mana. Untungnya saya lihat si Popolamama ini.

Waktu saya dan Farid menuju musholla lantai 5, saya melihat ke arah bawah dan melihat si Popolamama. Saya langsung tertarik melihat tempatnya dan mengusulkan untuk makan malam disana. Lagi lagi karena kami masih "berkantong mahasiswa", akhirnya kami cari info dulu tentang Popolamama, dari menu-menu yang ada sampai ke harganya. Karena menurut kami harga makanannya masih cukup terjangkau, kami pun semakin membulatkan niat untuk makan disana. Tapi karena kami takut tempatnya penuh dan nggak kebagian tempat, akhirnya kami mencari opsi kedua. Namun, lagi-lagi kami beruntung, kami dapat tempat di sofa, jadi opsi kedua kami nggak berlaku deh hehe.

Waktu kami pilih-pilih menu, kami menemukan satu menu paket yang menggoda hehe yaitu Paket Pasta dan Paket Pizza. Masing-masing paket itu terdiri dari Paket A yaitu 1 mini salad, 1 pasta/pizza dan 1 minuman (tea/coffee) serta Paket B yaitu 1 mini salad. 1 pasta/pizza, 1 minuman (tea/coffee) dan 1 scoop ice cream chocolate. Harga paketnya juga cukup murah, Rp 70.000 untuk paket pasta A dan Rp 75.000 untuk paket pasta B, dan untuk paket pizza A bisa dibeli dengan harga Rp 80.000 dan Rp 85.000 untuk paket pizza B. Langsung deh tuh kami mau pesen kedua paket itu. Tapi ternyata kali ini kami kurang beruntung, ternyata paket itu terbatas setiap harinya. Hanya disajikan 25 porsi setiap hari dan hari itu sudah terjual semuanya sejak jam 12 siang. Karena kami bingung mau pesan apa, jadilah si mbak-mbak waitress membantu kami mencari makanan. Dia menawarkan promo lain yaitu paket combo karage seharga Rp 30.000 yang terdiri dari 3 karage dan kentang goreng. Akhirnya saya memesan paket itu, sementara Farid memesan pizza beef pepperoni dengan ukuran regular. Untuk minumannya, saya pesan sesuai saran si waitress yaitu strawberry mint seharga Rp 39.000. Sementara Farid pesan ice cappucino untuk minumannya. Oh iya hampir kelupaan, kami juga menambah pesanan mini salad sebagai appetizer nya (ini sih idenya Farid haha)

Sambil nunggu makanan datang, saya foto deh tuh sofa-sofa lucu yang ada tepat di depan saya. "Sekalian bisa saya jadiin bahasan di blog", pikir saya waktu itu. Nah karena saya emang cuma niat jadiin bahan di blog, jadi saya foto seadanya dan emang nggak bagus sih haha nggak ada seninya, tapi gapapa lah ya namanya juga awal. Begini nih sofa-sofa lucu yang ada di depan saya waktu itu





Sekarang, kita bahas soal makanannya. Mini salad yang kami pesan ternyata benar-benar mini, tapi ya lumayan lah nggak bikin terlalu kenyang kayak yang di Luciole. Sayur-sayur nya segar dan saus thousand island nya juga enak, jadi nggak terlalu mengecewakan. Combo karage pesanan saya ternyata sesuai dengan apa yang ada di gambar. Menurut saya sih porsinya pas, sesuai dengan harganya yang lagi promo saat itu. Jadi di dalam 1 piring terdapat 3 karage tanpa tulang yang ukurannya nggak terlalu kecil, dan setengah bagian piring diisi kentang goreng yang menurut saya rasanya enak dan tingkat kematangannya pas (duhileh kayak masterchef aja haha) awalnya sih Farid nyuruh saya buat pesan pasta lagi karena menurut dia, saya nggak akan kenyang cuma makan combo karage itu. Tapi saya nggak mau, saya pikir nanti aja pesannya kalo emang saya masih lapar. Oke, kita lanjut ke pizza pesanan Farid. Pizza satu piring dipotong jadi 6 bagian, awalnya kami merasa pizza nya terlalu tipis, kami kira nggak akan kenyang jadi kami sempat berniat buat pesan pizza chocolate cheese sebagai dessert dan supaya tambah kenyang. Tapi untungnya kami nggak langsung pesan. Karena ternyata walaupun pizzanya terbilang tipis, tapi bikin kenyang. Kami aja nggak ngerti kenapa rasanya kenyang banget. Oh ya, kalau soal rasa, pizza nya terbilang cukup enak, potongan dagingnya besar-besar jadi nggak mengecewakan. Ini dia wujud fisik dari pesanan kami

Combo Karage & Strawberry Mint

Mini Salad & Iced Cappucino

Beef Pepperoni Pizza

Untuk minumannya, strawberry mint punya saya rasanya asam banget karena ada lemon dan markisa di dalamnya. Nah kalo ice cappucino nya si Farid malah pahit banget. Jadi untuk minumannya, kami kasih nilai 60 lah ya :(

Secara keseluruhan, saya dan Farid sependapat kalau Popolamama ini termasuk salah satu tempat makan yang boleh dicoba di Grand Indonesia. Makanannya terbilang enak dan harganya juga masih terjangkau, ditambah lagi dengan tempatnya yang nyaman dan interior yang bagus. Sayangnya minuman yang kami pesan kurang memuaskan, mungkin lain waktu kami akan kembali ke sini untuk mencoba yang lainnya (saya masih kepingin nyoba pasta dan pizza chocolate&cheese nya hehehe)
Sampai ketemu lagi di review kuliner selanjutnya ya! Terimakasih

-Shella & Farid-

Churreria

Halo semua!
Kali ini lagi-lagi saya mau bahas soal Kuliner nih hehe, tempat yang kali ini akan saya bahas berada dalam satu mall dengan Baker's Gallery yaitu di Kota Kasablanka. Nama tempat kali ini ialah Churreria. Sebenarnya tempat ini nggak cuma ada di Kota Kasablanka, ada juga di Gandaria City, Grand Indonesia, Mall of Indonesia dan Summarecon Mall Serpong 2. 

Churreria - Spanish Chocolateria - ini adalah awal dan satu-satunya kafe yang sajian utamanya itu churro. Buat yang nggak tau apa itu churro bisa di lihat di postingan saya sebelumnya ya, klik aja disini. Tapi, bukan berarti churreria nggak menyajikan makanan yang lain, di churreria ini juga terdapat pasta dan makanan lainnya, selain itu juga ada dessert dalam bentuk kue per slice. Churro yang dijual disini juga macam-macam, ada yang disajikan dengan ice cream, kue, buah-buahan dan marshamallow, pokoknya churro nya penuh inovasi deh jadi nggak bosen dengan churro yang gitu-gitu aja.


Secara fisik, churreria di Kokas ini terbilang nyaman. Terbagi menjadi 2 bagian, ada yang berada di bagian dalam dan ada juga yang berada di bagian jalan mall tepat di pinggir kaca pembatas pada lantai itu yang membuat pengunjung dapat langsung melihat ke beberapa lantai di bawahnya. Pada bagian luar, tempat duduknya kebanyakan sofa, dan di mejanya ada lampu semacam lampu tidur yang bikin tambah nyaman. Ini nih bentuknya Churreria yang ada di Kokas


Suasana Churreria Kota Kasablanka Bagian Luar
Selama bulan Agustus, churreria di Kota Kasablanka juga menawarkan promo paket berdua seharga 60++, dapat makanan (pasta), minuman, dan churro. Tapi saya nggak begitu paham sama promonya karena kelupaan nanya info lebih detailnya hehe maaf ya. Jadi mungkin teman-teman yang mau ke sana bisa sekalian ditanyain atau dicoba langsung promonya.

Waktu saya ke churreria tempo hari, saya dan Farid memesan churros deluxe yang isinya 6 churros dan 2 dip sauce. Kami memilih cokelat dan karamel sebagai dip sauce nya, dan memilih cinnamon sebagai taburannya. Untuk minuman, saya pesan mint cocoa dan Farid memesan iced cappucino.


Oh ya, maaf ya karena yang ada fotonya cuma churro nya aja hehe, minumannya nggak kefoto :D
Secara rasa, churro di churreria ini terbilang enak dan cukup mengenyangkan, tapi sayangnya taburan cinnamonnya terlalu sedikit :( untuk dip sauce nya, yang cokelat enak banget, pas banget rasanya. Tapi yang karamel kurang manis, jadi.. untuk dip saucenya saya dan Farid lebih prefer yang rasa cokelat. Untuk cocoa mint nya, saya kurang suka soalnya cokelatnya kurang terasa, kurang manis. Jadi yang dominan hanya rasa mint nya saja. Kalau untuk iced cappucino nya, menurut Farid sih rasanya lumayan enak.

Secara keseluruhan, churreria termasuk salah satu tempat yang bisa dijadiin tempat ngobrol santai atau nongkrong sama teman-teman, selain churro nya enak dan banyak macamnya, tempatnya juga mendukung untuk ngobrol dalam waktu yang cukup lama (jadi puas buat ngerumpi atau quality time bareng pacar, hehe) Oh iya, soal harga juga churreria menawarkan harga yang nggak terlalu mahal. 1 paket churro isi 6 cuma Rp 48.000, bisa buat berdua sampai bertiga, murah kan bayarnya bisa patungan hehehe. So, buat kalian yang belum coba churro enak, langsung aja ke Churreria haha. 

Oh iya hampir kelupaan, Churreria ini juga punya website sendiri yang menyediakan info-info tentang Churreria di Jakarta, ini websitenya Cafe Churreria , selain itu kalian juga bisa download menu nya di sana. Menu yang disediakan dalam bentuk pdf dan bisa di save, jadi sebelum kesana bisa juga tuh dicocokin dulu sama budget nya hehe.

- Shella & Farid -

Referensi :
cafechurreria.com
groupon.co.id
aliefworkshop.wordpress.com
thecrowdvoice.com

Baker's Gallery

Nah kali ini, saya ingin membahas sebuah tempat favorit saya yang berada di Kota Kasablanka. Namanya Baker's Gallery. Tempatnya memang lumayan terpencil, berada di lantai Ground bagian Food Society yang mengarah ke area perkantoran. Persis berada di jalan yang menghubungkan Kota Kasablanka dengan area perkantoran di gedung sebelahnya. Mungkin hal itu juga yang membuat tempat ini tidak terlalu diketahui oleh banyak orang. 


Baker's Gallery memiliki 2 jenis ruangan, yaitu indoor dan outdoor. Keduanya sama-sama memiliki pemandangan yang bagus, pada ruangan indoor terdapat kaca yang langsung menghadap ke bagian luar / bagian depan Kota Kasablanka, sedangkan pada bagian outdoor terdapat air terjun buatan yang menambah kenyamanan. Tempat favorit saya sih, di outdoor dekat air terjun, apalagi kalau berada di sana sore hari, semakin nyaman diterpa sepoi-sepoi angin sore. Oya, berikut ini ada beberapa gambar yang saya peroleh dari beberapa website lain (mohon maaf saat itu tidak foto langsung)

Bagian Indoor


Bagian Outdoor

Bagian Outdoor
Mungkin kalau kesana siang hari, lebih baik duduk di bagian Indoor karena terlalu panas kalau di outdoor. Tapi kalau sore hari, saya menyarankan untuk duduk di outdoor, lebih enak untuk ngobrol santai ataupun quality time dengan orang tersayang.

Saya sudah 2 kali ke Baker's Gallery dan sudah pernah duduk di indoor maupun outdoor dan menurut saya tempat ini memang nyaman, baik itu di luar maupun di dalam. Pada saat itu saya memesan chocolate danish sebagai santap sore saya ditemani dengan ice vanilla latte. Sementara Farid (partner hedon saya) memesan ice chocolate dan kentang goreng. Kami menjadikan keempat pesanan tersebut sebagai teman bincang santai kami berdua.

Chocolate danish yang saya pesan rasanya enak, tapi harus hati-hati saat memotongnya karena rawan hancur dan berantakan. Kentang goreng yang Farid pesan ditabur bumbu keju / barbeque (maaf saya lupa) yaa pokoknya enak lah hehe juga disertai saus sambal dan mayonese. Untuk minumannya, vanilla latte yang saya pesan rasanya lumayan enak (karena sebenarnya saya bukan pecinta latte, jadi nggatau beda antara yang enak dan enggak ehehee) sedangkan ice chocolate pesanan Farid terbilang lebih enak.

Kalau soal harga, Baker's Gallery punya harga yang dapat dibilang untuk kalangan menengah ke atas, tapi menurut saya masih tidak terlalu mahal. Harganya masih sesuai dengan tempat dan rasa yang diberikan. Jadi, saya akan selalu mau jika harus kembali lagi ke Baker's Gallery untuk menghabiskan waktu bersantai saya di sore hari.

Terimakasih.

- Shella & Farid -

Referensi :
lulabyspoon.blogspot.com
tripadvisor.com
weyap.com