Selasa, 29 September 2015

PUYO


PUYO Dessert adalah dessert berupa puding lembut yang tersedia dalam berbagai varian rasa. Di antaranya, chocolate, hazelnut, bubblegum, greentea, lychee, strawberry, mango, orange, dan taro. Beberapa rasa yang paling banyak disukai adalah chocolate, bubblegum, dan greentea. Kalau saya pribadi sih lebih suka greentea dan bubblegum.  PUYO memiliki tekstur yang sangat lembut dan memanjakan lidah. Sangat lezat disantap sebagai dessert setelah mengonsumsi makanan berat. Harganya pun sangat terjangkau, yaitu Rp 12.500 untuk satuan. Dan Rp 135.000 untuk pembelian 12 pcs. 

PUYO terdapat di beberapa mall di Ibukota, antara lain Kota Kasablanka, Central Park, Pondok Indah Mall, Puri Mall, Gandaria City, Baywalk, Teras Kota, Living World, dan Summarecon Mall Serpong.


Biasanya saya mendatangi store PUYO di Central Park karena disana disediakan tempat duduk sehingga kita bisa langsung menikmati PUYO di sana. 

Referensi Gambar :
www.zomato.com

Minggu, 27 September 2015

Pintu Rumah

Senin, 21 September 2015

Kali ini, saya dan Farid akan membahas tentang sebuah tempat sederhana yang ada di daerah Karang Menur Timur, Surabaya. Nama tempatnya adalah Pintu Rumah. Tempat ini cukup terkenal di kalangan anak muda khususnya mahasiswa di Kota Surabaya. Kenapa gitu ya? Ternyata tempat ini memang sering dijadiin tempat nugas sama mahasiswa/i sekitar. Selain lokasinya yang terletak di daerah universitas yaitu Universitas Airlangga, tempat ini juga memiliki fasilitas free wifi dan menyediakan menu-menu dengan harga yang cukup terjangkau bagi kantong mahasiswa. Jadi, jelas saja kalau nama Pintu Rumah sudah tidak asing lagi di telinga mahasiswa sekitar.

Oya, tempat ini juga buka hingga tengah malam loh, yaitu sekitar jam 12 malam. Makin pas kan buat anak kuliahan yang mau nugas dengan free wifi hingga larut malam?

Di Pintu Rumah ini, saya dan Farid hanya memesan minuman, karena kebetulan sebelumnya kami sudah makan malam. Saya pesan minuman favorit saya yaitu chocolight cruch dan Farid pesan ice tea tarik with less ice. Ini dia nih gambarnya

Chocolight Cruch & Ice Tea Tarik


Chocolight di sini rasanya full chocolate banget, dengan eskrim vanilla di atasnya, makin bikin minuman yang satu ini terasa enak tanpa bikin enek. Kalau biasanya minuman yang rasanya terlalu cokelat bisa bikin enek, lain hal nya dengan chocolight cruch yang ada di Pintu Rumah ini. Pokoknya pecinta cokelat, wajib cobain minuman yang satu ini deh.

Untuk ice tea tariknya, menurut Farid rasanya standart cenderung enak. Maksudnya, rasanya ya selayaknya teh tarik biasa, tapi lumayan enak dan mengesankan lah buat pecinta teh tarik kayak si Farid.


Segelas ice chocolight cruch dapat dinikmati dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu seharga 22 ribu saja dan ice tea tarik bisa didapatkan dengan harga yang nggak kalah terjangkau, yaitu 18 ribu per gelasnya. Murah kan? Udah rasanya enak, harganya pas di kantong mahasiswa, tempatnya nyaman dan free wifi juga. Cocok banget deh dijadiin tempat buat ngerjain tugas kuliah yang nggak ada habisnya. So, selamat mencoba ya!

Senin, 21 September 2015

Slice of Heaven

HALO!

Kali ini, saya akan membahas soal kuliner lagi nih. Satu tempat sama si Popolamama yaitu di Grand Indonesia. Waktu itu saya ke Slice Of Heaven karena nyari tempat dessert penuh-penuh semua :( Niat saya, habis dari Popolamama mau makan dessert atau ngemil ngemil cantik di tempat lain. Mau ke magnum cafe tapi waiting list, mau ke hageen dazs tapi nggak ada tempat duduknya, mau ke Ron's Laboratory juga penuh. Akhirnya masuklah saya dan Farid ke  Slice Of Heaven ini. 


Sebelumnya, saat saya cari cari referensi kuliner di Grand Indonesia, Slice Of Heaven ini termasuk ke dalam daftar tempat makan yang harus dikunjungi sih. Tapi karena saya kurang tertarik dengan menunya, jadi saya makan berat di tempat lain, yaitu Popolamama. Nah karena saya udah mentok nggak tau harus kemana lagi, akhirnya saya dan Farid menuju Slice Of Heaven. Saya dan Farid juga liat menu di luarnya dulu sebelum masuk, sampai akhirnya ada waiter yang nyamperin kami dan melakukan penawaran yang persuasif kepada kami. Waiter nya juga ngasih voucher buy 2 get 1 dan voucher free 1 jam karaoke. Ternyata si Slice Of Heaven ini juga punya tempat karaoke yang ada persis di sampingnya. Oh ya, tapi voucher buy 2 get 1 nya itu berlaku buat siang hari hahaha jadi ya sebenernya percuma juga dikasih ke kami.

Voucher Promo Slice of Heaven
Okelah, akhirnya kami masuk dan duduk di sofa (spot favorit kami). Sambil kami melihat-lihat menu, waiter tadi ngasih info kalau kami punya akun zomato, bisa kasih review tentang Slice Of Heaven dan dapat gratis ice cream. Sayangnya, saat itu kami nggak punya akun di zomato hehe. Selain itu, di Slice Of Heaven ini juga ada diskon buat pengunjungnya yang lagi ulangtaun, dan diskon nya itu sesuai umur. Tapi maksimal diskon 50% ya guys, jadi kalau ulangtaun ke 60, tetap dapat diskonnya 50%.

Setelah lihat-lihat menunya, saya memutuskan untuk pesan banana split with brownies sebagai dessert. Karena dari gambar kelihatan porsinya lumayan besar, saya dan Farid memutuskan untuk pesan itu saja. Untuk minumannya saya pesan air mineral dan Farid pesan ice tea. 

Oh ya, catatan penting untuk yang beragama Islam, Slice Of Heaven ini juga menjual pork atau daging babi. Saya dan Farid juga kaget waktu baca tulisan di menunya yang menuliskan kalau disana tersedia hidangan yang mengandung babi. Makanya saya dan Farid memesan makanan yang sekiranya nggak akan dimasak di tempat yang sama dengan daging babi.

Ini dia pesanan saya...

Semuanya serba 3 nih hehe, strawberry, pisang, brownies, dan eskrim nya berjumlah 3, ohiya ada chocolate chip juga loh. Padahal kan saya cuma berdua sama Farid (so whaaaaaaat?-.-)

Untung aja cuma pesan 1, soalnya kalo pesen lebih dari 1, pasti nggak habis hehehe.
Sekarang kita bahas rasanya. Pertama, saya makan browniesnya. Enak. Terasa banget cokelatya, tapi nggak bikin enek. Nggak lembek banget, tapi juga nggak keras. Pas lah pokoknya. Eskrim vanillanya juga enak, yaa standar eskrim vanilla pada umumnya lah. Chocolate chipnya rasanya mirip hershey's, saya suka banget. Untuk pisang dan strawberry nya yaa rasanya standar selayaknya buah pada umumnya. Tapi pisangnya enak, nggak asem atau sepet. Teksturnya juga nggak lembek dan nggak keras. Pokoknya semuanya serba pas lah ya hehe boleh lah dicoba buat yang belum pernah.

Oya, untuk tempatnya, Slice Of Heaven termasuk nyaman. Sofanya ada yang bentuk sofa biasa (hadap-hadapan) dan ada juga beberapa sofa yang berbentuk setengah lingkaran. Saya dan Farid duduk di sofa yang berbentuk setengah lingkaran. Ini dia nih gambar-gambarnya





Secara tempat, saya sih cukup merekomendasikan tempat ini buat kalian-kalian yang mau ngobrol rame-rame sama temen. Tapi ya itu tadi, buat yang muslim, saya menyarankan tidak. Atau kalau mau pesan, cari yang sekiranya nggak dimasak satu tempat sama si daging babi. Kalau soal rasa, karena saya cuma pesan 1 makanan, jadi saya nggak bisa berkomentar banyak soal makanannya. Jadi, dicoba sendiri aja ya! hehehe

Thankyou :3

- Shella & Farid -




Popolamama


Sabtu, 8 Agustus 2015

Hello! Kali ini saya akan membahas tentang sebuah restoran Italia di Grand Indonesia yang bernama Popolamama. Yuk simak cerita saya kali ini ;) 

Popolamama Grand Indonesia (niyaoke.blogspot.com)
Kali itu, saya dan Farid melewati sabtu terakhir kami di Jakarta dengan jalan-jalan di salah satu pusat perbelanjaan ternama di Jakarta yaitu Grand Indonesia. Sebenarnya kami sama-sama nggak punya tujuan yang jelas, kami cuma jalan kesana kemari sambil melihat barang-barang di toko. Setelah capek muter-muter mall yang cukup besar itu dari siang sampai sore, kami pun cari tempat untuk makan malam. Sebenarnya di Grand Indonesia banyak banget tempat makan yang enak dan tempatnya lucu-lucu, tapi karena saya dan Farid masih "berkantong mahasiswa" hehehe jadi kami harus pilih-pilih dan lihat menu-menu yang nggak mahal. Biasanya, sebelum pergi ke suatu tempat, saya terlebih dahulu mencari referensi via online tentang tempat-tempat makan yang asik atau recommended untuk dikunjungi. Tapi nggak tau kenapa, sabtu itu saya nggak cari referensi, jadi akhirnya kami sempat bingung deh mau makan di mana. Untungnya saya lihat si Popolamama ini.

Waktu saya dan Farid menuju musholla lantai 5, saya melihat ke arah bawah dan melihat si Popolamama. Saya langsung tertarik melihat tempatnya dan mengusulkan untuk makan malam disana. Lagi lagi karena kami masih "berkantong mahasiswa", akhirnya kami cari info dulu tentang Popolamama, dari menu-menu yang ada sampai ke harganya. Karena menurut kami harga makanannya masih cukup terjangkau, kami pun semakin membulatkan niat untuk makan disana. Tapi karena kami takut tempatnya penuh dan nggak kebagian tempat, akhirnya kami mencari opsi kedua. Namun, lagi-lagi kami beruntung, kami dapat tempat di sofa, jadi opsi kedua kami nggak berlaku deh hehe.

Waktu kami pilih-pilih menu, kami menemukan satu menu paket yang menggoda hehe yaitu Paket Pasta dan Paket Pizza. Masing-masing paket itu terdiri dari Paket A yaitu 1 mini salad, 1 pasta/pizza dan 1 minuman (tea/coffee) serta Paket B yaitu 1 mini salad. 1 pasta/pizza, 1 minuman (tea/coffee) dan 1 scoop ice cream chocolate. Harga paketnya juga cukup murah, Rp 70.000 untuk paket pasta A dan Rp 75.000 untuk paket pasta B, dan untuk paket pizza A bisa dibeli dengan harga Rp 80.000 dan Rp 85.000 untuk paket pizza B. Langsung deh tuh kami mau pesen kedua paket itu. Tapi ternyata kali ini kami kurang beruntung, ternyata paket itu terbatas setiap harinya. Hanya disajikan 25 porsi setiap hari dan hari itu sudah terjual semuanya sejak jam 12 siang. Karena kami bingung mau pesan apa, jadilah si mbak-mbak waitress membantu kami mencari makanan. Dia menawarkan promo lain yaitu paket combo karage seharga Rp 30.000 yang terdiri dari 3 karage dan kentang goreng. Akhirnya saya memesan paket itu, sementara Farid memesan pizza beef pepperoni dengan ukuran regular. Untuk minumannya, saya pesan sesuai saran si waitress yaitu strawberry mint seharga Rp 39.000. Sementara Farid pesan ice cappucino untuk minumannya. Oh iya hampir kelupaan, kami juga menambah pesanan mini salad sebagai appetizer nya (ini sih idenya Farid haha)

Sambil nunggu makanan datang, saya foto deh tuh sofa-sofa lucu yang ada tepat di depan saya. "Sekalian bisa saya jadiin bahasan di blog", pikir saya waktu itu. Nah karena saya emang cuma niat jadiin bahan di blog, jadi saya foto seadanya dan emang nggak bagus sih haha nggak ada seninya, tapi gapapa lah ya namanya juga awal. Begini nih sofa-sofa lucu yang ada di depan saya waktu itu





Sekarang, kita bahas soal makanannya. Mini salad yang kami pesan ternyata benar-benar mini, tapi ya lumayan lah nggak bikin terlalu kenyang kayak yang di Luciole. Sayur-sayur nya segar dan saus thousand island nya juga enak, jadi nggak terlalu mengecewakan. Combo karage pesanan saya ternyata sesuai dengan apa yang ada di gambar. Menurut saya sih porsinya pas, sesuai dengan harganya yang lagi promo saat itu. Jadi di dalam 1 piring terdapat 3 karage tanpa tulang yang ukurannya nggak terlalu kecil, dan setengah bagian piring diisi kentang goreng yang menurut saya rasanya enak dan tingkat kematangannya pas (duhileh kayak masterchef aja haha) awalnya sih Farid nyuruh saya buat pesan pasta lagi karena menurut dia, saya nggak akan kenyang cuma makan combo karage itu. Tapi saya nggak mau, saya pikir nanti aja pesannya kalo emang saya masih lapar. Oke, kita lanjut ke pizza pesanan Farid. Pizza satu piring dipotong jadi 6 bagian, awalnya kami merasa pizza nya terlalu tipis, kami kira nggak akan kenyang jadi kami sempat berniat buat pesan pizza chocolate cheese sebagai dessert dan supaya tambah kenyang. Tapi untungnya kami nggak langsung pesan. Karena ternyata walaupun pizzanya terbilang tipis, tapi bikin kenyang. Kami aja nggak ngerti kenapa rasanya kenyang banget. Oh ya, kalau soal rasa, pizza nya terbilang cukup enak, potongan dagingnya besar-besar jadi nggak mengecewakan. Ini dia wujud fisik dari pesanan kami

Combo Karage & Strawberry Mint

Mini Salad & Iced Cappucino

Beef Pepperoni Pizza

Untuk minumannya, strawberry mint punya saya rasanya asam banget karena ada lemon dan markisa di dalamnya. Nah kalo ice cappucino nya si Farid malah pahit banget. Jadi untuk minumannya, kami kasih nilai 60 lah ya :(

Secara keseluruhan, saya dan Farid sependapat kalau Popolamama ini termasuk salah satu tempat makan yang boleh dicoba di Grand Indonesia. Makanannya terbilang enak dan harganya juga masih terjangkau, ditambah lagi dengan tempatnya yang nyaman dan interior yang bagus. Sayangnya minuman yang kami pesan kurang memuaskan, mungkin lain waktu kami akan kembali ke sini untuk mencoba yang lainnya (saya masih kepingin nyoba pasta dan pizza chocolate&cheese nya hehehe)
Sampai ketemu lagi di review kuliner selanjutnya ya! Terimakasih

-Shella & Farid-

Churreria

Halo semua!
Kali ini lagi-lagi saya mau bahas soal Kuliner nih hehe, tempat yang kali ini akan saya bahas berada dalam satu mall dengan Baker's Gallery yaitu di Kota Kasablanka. Nama tempat kali ini ialah Churreria. Sebenarnya tempat ini nggak cuma ada di Kota Kasablanka, ada juga di Gandaria City, Grand Indonesia, Mall of Indonesia dan Summarecon Mall Serpong 2. 

Churreria - Spanish Chocolateria - ini adalah awal dan satu-satunya kafe yang sajian utamanya itu churro. Buat yang nggak tau apa itu churro bisa di lihat di postingan saya sebelumnya ya, klik aja disini. Tapi, bukan berarti churreria nggak menyajikan makanan yang lain, di churreria ini juga terdapat pasta dan makanan lainnya, selain itu juga ada dessert dalam bentuk kue per slice. Churro yang dijual disini juga macam-macam, ada yang disajikan dengan ice cream, kue, buah-buahan dan marshamallow, pokoknya churro nya penuh inovasi deh jadi nggak bosen dengan churro yang gitu-gitu aja.


Secara fisik, churreria di Kokas ini terbilang nyaman. Terbagi menjadi 2 bagian, ada yang berada di bagian dalam dan ada juga yang berada di bagian jalan mall tepat di pinggir kaca pembatas pada lantai itu yang membuat pengunjung dapat langsung melihat ke beberapa lantai di bawahnya. Pada bagian luar, tempat duduknya kebanyakan sofa, dan di mejanya ada lampu semacam lampu tidur yang bikin tambah nyaman. Ini nih bentuknya Churreria yang ada di Kokas


Suasana Churreria Kota Kasablanka Bagian Luar
Selama bulan Agustus, churreria di Kota Kasablanka juga menawarkan promo paket berdua seharga 60++, dapat makanan (pasta), minuman, dan churro. Tapi saya nggak begitu paham sama promonya karena kelupaan nanya info lebih detailnya hehe maaf ya. Jadi mungkin teman-teman yang mau ke sana bisa sekalian ditanyain atau dicoba langsung promonya.

Waktu saya ke churreria tempo hari, saya dan Farid memesan churros deluxe yang isinya 6 churros dan 2 dip sauce. Kami memilih cokelat dan karamel sebagai dip sauce nya, dan memilih cinnamon sebagai taburannya. Untuk minuman, saya pesan mint cocoa dan Farid memesan iced cappucino.


Oh ya, maaf ya karena yang ada fotonya cuma churro nya aja hehe, minumannya nggak kefoto :D
Secara rasa, churro di churreria ini terbilang enak dan cukup mengenyangkan, tapi sayangnya taburan cinnamonnya terlalu sedikit :( untuk dip sauce nya, yang cokelat enak banget, pas banget rasanya. Tapi yang karamel kurang manis, jadi.. untuk dip saucenya saya dan Farid lebih prefer yang rasa cokelat. Untuk cocoa mint nya, saya kurang suka soalnya cokelatnya kurang terasa, kurang manis. Jadi yang dominan hanya rasa mint nya saja. Kalau untuk iced cappucino nya, menurut Farid sih rasanya lumayan enak.

Secara keseluruhan, churreria termasuk salah satu tempat yang bisa dijadiin tempat ngobrol santai atau nongkrong sama teman-teman, selain churro nya enak dan banyak macamnya, tempatnya juga mendukung untuk ngobrol dalam waktu yang cukup lama (jadi puas buat ngerumpi atau quality time bareng pacar, hehe) Oh iya, soal harga juga churreria menawarkan harga yang nggak terlalu mahal. 1 paket churro isi 6 cuma Rp 48.000, bisa buat berdua sampai bertiga, murah kan bayarnya bisa patungan hehehe. So, buat kalian yang belum coba churro enak, langsung aja ke Churreria haha. 

Oh iya hampir kelupaan, Churreria ini juga punya website sendiri yang menyediakan info-info tentang Churreria di Jakarta, ini websitenya Cafe Churreria , selain itu kalian juga bisa download menu nya di sana. Menu yang disediakan dalam bentuk pdf dan bisa di save, jadi sebelum kesana bisa juga tuh dicocokin dulu sama budget nya hehe.

- Shella & Farid -

Referensi :
cafechurreria.com
groupon.co.id
aliefworkshop.wordpress.com
thecrowdvoice.com

Baker's Gallery

Nah kali ini, saya ingin membahas sebuah tempat favorit saya yang berada di Kota Kasablanka. Namanya Baker's Gallery. Tempatnya memang lumayan terpencil, berada di lantai Ground bagian Food Society yang mengarah ke area perkantoran. Persis berada di jalan yang menghubungkan Kota Kasablanka dengan area perkantoran di gedung sebelahnya. Mungkin hal itu juga yang membuat tempat ini tidak terlalu diketahui oleh banyak orang. 


Baker's Gallery memiliki 2 jenis ruangan, yaitu indoor dan outdoor. Keduanya sama-sama memiliki pemandangan yang bagus, pada ruangan indoor terdapat kaca yang langsung menghadap ke bagian luar / bagian depan Kota Kasablanka, sedangkan pada bagian outdoor terdapat air terjun buatan yang menambah kenyamanan. Tempat favorit saya sih, di outdoor dekat air terjun, apalagi kalau berada di sana sore hari, semakin nyaman diterpa sepoi-sepoi angin sore. Oya, berikut ini ada beberapa gambar yang saya peroleh dari beberapa website lain (mohon maaf saat itu tidak foto langsung)

Bagian Indoor


Bagian Outdoor

Bagian Outdoor
Mungkin kalau kesana siang hari, lebih baik duduk di bagian Indoor karena terlalu panas kalau di outdoor. Tapi kalau sore hari, saya menyarankan untuk duduk di outdoor, lebih enak untuk ngobrol santai ataupun quality time dengan orang tersayang.

Saya sudah 2 kali ke Baker's Gallery dan sudah pernah duduk di indoor maupun outdoor dan menurut saya tempat ini memang nyaman, baik itu di luar maupun di dalam. Pada saat itu saya memesan chocolate danish sebagai santap sore saya ditemani dengan ice vanilla latte. Sementara Farid (partner hedon saya) memesan ice chocolate dan kentang goreng. Kami menjadikan keempat pesanan tersebut sebagai teman bincang santai kami berdua.

Chocolate danish yang saya pesan rasanya enak, tapi harus hati-hati saat memotongnya karena rawan hancur dan berantakan. Kentang goreng yang Farid pesan ditabur bumbu keju / barbeque (maaf saya lupa) yaa pokoknya enak lah hehe juga disertai saus sambal dan mayonese. Untuk minumannya, vanilla latte yang saya pesan rasanya lumayan enak (karena sebenarnya saya bukan pecinta latte, jadi nggatau beda antara yang enak dan enggak ehehee) sedangkan ice chocolate pesanan Farid terbilang lebih enak.

Kalau soal harga, Baker's Gallery punya harga yang dapat dibilang untuk kalangan menengah ke atas, tapi menurut saya masih tidak terlalu mahal. Harganya masih sesuai dengan tempat dan rasa yang diberikan. Jadi, saya akan selalu mau jika harus kembali lagi ke Baker's Gallery untuk menghabiskan waktu bersantai saya di sore hari.

Terimakasih.

- Shella & Farid -

Referensi :
lulabyspoon.blogspot.com
tripadvisor.com
weyap.com

Romantic Gateway


Hallo! 

Saat ini Romantic Gateway nggak cuma hadir dalam bentuk website / blog, tapi kita juga hadir dalam bentuk instagram :)

Hal itu bertujuan untuk memudahkan orang-orang dalam mencari referensi tempat baru yang asik untuk dikunjungi, selain itu juga dapat memberikan referensi kuliner bagi para pecinta makanan. 

Yuk, follow instagram kita di romanticgateway dan mulai lihat tempat-tempat baru yang mungkin belum pernah kalian kunjungi. 

Ciao!


Jumat, 18 September 2015

Luciole Bistro & Bar

Jakarta, 1 Agustus 2015

Hari itu fix banget jadi hari hedon buat saya dan Farid. Setelah siangnya kami nonton Pixels di Blitz Velvet Class, kami makan malam di Luciole Bistro & Bar yang harga makanannya juga cukup membuat dompet kami terkuras hahaha maklum lah, kami masih kantong mahasiswa. Sebenernya saya sudah tau sih kalau Luciole itu tempat makan yang kelasnya menengah ke atas, tapi berhubung THR lebaran saya masih ada, saya nekat aja makan disana, mumpung lagi di Jakarta dan untungnya Farid itu orang yang mau dan bisa diajak hedon, jadi yaudah akhirnya makanlah kami disana. 


Luciole ini terletak di Tribeca Park Central Park Jakarta Barat. Masih di wilayah mall Central Park tapi di bagian luarnya, di wilayah taman yang kalau malam hari jadi tempat pertunjukan air mancur. Ternyata Luciole ini lumayan ramai, mungkin juga karena kebetulan hari itu hari Sabtu alias malam minggu kali ya. Tapi beruntung, saya dan Farid masih kebagian tempat, dan kami dapat tempat di Sofa, makin seneng deh soalnya saya dan Farid selalu cari tempat makan yang ada sofanya biar bisa quality time sambil mager bareng hahaha. Akhirnya, duduklah saya dan Farid di sofa bagian dalam (Luciole sendiri punya ruangan indoor dan outdoor, jadi buat kalian yang merokok, bisa pilih di outdoor aja). Ohya, ini tampak luar dari Luciole Bistro & Bar. Mohon maaf juga karena gambar di bawah ini saya ambil dari jktgo.com hehe soalnya saya nggak langsung foto karena memang sebelumnya nggak ada niatan untuk bahas tempat itu di blog saya. 


Bagus kan tempatnya? Itu baru wajah luarnya aja hehe, ini bagian dalamnya. Sekali lagi mohon maaf karena gambar yang saya tampilkan masih ngambil dari web/blog lain. (Qraved & Zomato)





Nah, itu tadi beberapa gambaran tentang Luciole secara fisik alias secara desain dan interior. 

Setelah duduk manis di sofa, kami menerima menu dari seorang pelayan. Setelah ditinggal pelayan itu, baru deh kami lihat-lihat menu dan memilih pesanan. Saya sih udah nggak kaget sama harga makanannya karena sebelumnya udah liat juga di Qraved dan Zomato, nggak tau deh si Farid kaget apa enggak. Tapi.. saya menyimpulkan kalau Farid nggak kaget haha, buktinya dia malah sok-sok an pesan appetizer alias makanan pembuka. Dia pesan Caesar Salad dan pesan Mushroom Soup (ini buat saya sih hehe), untuk main course nya saya pesan Spaghetti Aglio Olio with Turkey Bacon and Mix Mushroom dan Farid pesan Nasi Goreng Kambing, sedangkan untuk minumannya Farid pesan Hot Honey Lemon Tea dan saya pesan Hot Chocolate. 

Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya pesanan kami datang. Pesanan yang pertama kali datang itu malah punya saya semua hahaha, Hot Chocolate, Mushroom Soup dan Spaghetti Aglio Olio. Sedangkan pesanan Farid, baru Caesar Salad nya aja yang udah siap. Dan sayang sekali, saya cuma foto pesanan saya aja hehe, jadi silakan diliat fisik dari Hot Chocolate, Mushroom Soup dan Spaghetti Aglio Olio yang jadi pesanan saya.


Secara fisik, saya cukup kaget sama Mushroom Soup dan Aglio Olio nya. Mushroom Soup nya nggak berisi apa-apa, cuma kuah yang rada kental semacam cream soup berwarna abu-abu gelap yang dihiasi sedikit warna hijau dari dedaunan yang saya sendiri nggak tau itu apa hehehe. Tapi secara rasa, wow banget. Enaknya minta ampun, dan Farid juga langsung setuju sama pendapat saya waktu saya suruh dia nyicipin soupnya. Akhirnya, saya dan Farid langsung jatuh cinta sama si Mushroom Soup hehehe. Next, Aglio Olio.. secara porsi, saya rasa porsi itu nggak sesuai sama harganya soalnya porsinya sedikit banget sih. Kalau soal rasa, kita skip dulu ya hehe biar saya bahas appetizer sampai tuntas dulu. Sekarang, kita pindah ke Caesar Salad pesanan Farid. Porsinya cukup banyak dan sayurannya terlihat fresh. Pas dimakan, emang bener berasa fresh banget dan rasanya juga enak. Buat Farid si pecinta salad, Caesar Salad punya Luciole itu recommended untuk dicoba. 

Appetizer selesai. Dan ternyata Mushroom Soup & Caesar Salad udah cukup bikin kenyang, padahal si main course belum kesentuh sama sekali. Selesai makan appetizer, tiba-tiba manager Luciole datang ke meja kami. Ternyata dia menawarkan untuk memanaskan Aglio Olio saya, katanya "Pastanya mau di panaskan? Tadi kesalahan pelayannya ngeluarin main course sekarang, harusnya tadi di keep dulu.", managernya baik banget sih mau langsung turun tangan kayak gitu hehehe. Tapi karena saya udah mau makan si Aglio Olio, akhirnya saya bilang "Nggak usah mas, terimakasih" dan Farid minta tolong supaya Nasi Goreng Kambing pesanannya segera dikeluarkan. 

Setelah main course Farid datang, kami santap deh tuh pesanan kami masing-masing. Walau secara porsi si Aglio Olio itu sedikit, tapi rasanya nggak mengecewakan. Next, Nasi Goreng Kambing pesanan Farid. Porsinya sih sedang, tapi kelihatan banyak buat kami karena kami udah kenyang duluan sama si Appetizer haha, tapi setelah nasi gorengnya dicoba. Hm... nggak ada alasan buat nggak makan nasi goreng itu sampai habis! Hahaha. Enaknya kebangetan, nggak bikin kecewa deh, Kambingnya juga terasa tapi nggak bau dan nggak berlebihan. Pokoknya lebih enak dari Aglio Olio pesanan saya. 

Sekarang, kita bahas minumannya. Hot Chocolate pesanan saya terbilang enak, rasa cokelatnya nggak pahit tapi juga nggak terlalu manis. Sedang, pas dan enak. Kalau untuk Hot Honey Lemon Tea punya Farid, menurut kami sih rasa lemonnya terlalu kuat. Padahal kami udah tuang madunya sampai habis, tapi tetap aja si Lemon mendominasi rasa teh nya itu. Kami keluarin lemonnya dengan harapan rasanya akan berubah, tapi ternyata sama aja hahaha tetap aja berasa asam banget gara-gara lemonnya.

Secara keseluruhan sih, saya dan Farid merasa worth it makan di sana. Walaupun harganya terbilang mahal, tapi sesuai kok dengan tempat, pelayanan, dan juga rasanya. Oh ya, total harga pesanan kami saat itu sekitar Rp 350.000 hehehe, hedon kan? Soalnya, itu ketambahan service tax sama ppn masing-masing 10%, nah itu juga jadi catatan khusus bagi kalian yang mau kesana. Soalnya sebenernya secara umum, service tax itu biasanya 5-5,5% nah di Luciole ini malah 10%, jadi mahal banget kan akhirnya. Tapi yasudahlah, sekali lagi.. worth it kok sama pelayanannya. 

Buat kalian yang mau tau menu dan harga di Luciole, kalian bisa lihat di Zomato.com, tapi menu itu sedikit berbeda dengan menu aslinya. Ada beberapa menu tambahan yang belum ada di menu yang ditampilkan di zomato. Selain itu harganya juga beda, harga asli di Luciole lebih mahal 5 ribu daripada harga di menu zomato. Jadi, kalau harga di zomato Rp 35.000, berarti kemungkinan harga aslinya di Luciole adalah Rp 40.000. Tapi saya nggak tahu sih itu berlaku bagi semua makanan atau nggak, karena kebetulan pesanan-pesanan saya waktu itu beda Rp 5.000 dari harga yang ada di menu zomato.

Sekian dulu ya tulisan saya tentang Luciole. Semoga cukup membantu buat kalian yang cari tempat makan bagus di daerah Jakarta Barat, lebih tepatnya Central Park. Sampai ketemu lagi di bahasan selanjutnya. Thanks!

Referensi :
www.jktgo.com
http://3.bp.blogspot.com
http://qraved-live.s3.amazonaws.com
www.zomato.com



Velvet Class Blitz Megaplex - Central Park

Jakarta, 1 Agustus 2015

Sebenarnya, velvet class bukanlah sesuatu yang baru, namun sayangnya baru kali ini saya berkesempatan menikmati fasilitas ini. Tepat sekali, ada orang yang mau saya ajak hedon untuk menonton film yaitu partner saya, Farid, hehe.. jadi, langsung saja kami menempatkan tujuan kami sabtu itu ke Central Park.

Film yang tayang pada saat itu di Velvet Class adalah Ant-Man dan Pixels. Berhubung saya dan Farid sama-sama sudah menonton Ant-Man, jadi kami memilih Pixels untuk kami saksikan hari itu. Kami memesan tiket sehari sebelum (Jumat, 31 Juli 2015) secara online supaya bisa mendapatkan seat terbaik saat menonton (nggak mau rugi, hehe), ternyata pemesanan tiket Blitz secara online sangat mudah, padahal saat itu kami tidak menggunakan Blitzcard karena memang belum punya. Kami memilih pembayaran dengan kartu kredit. Tidak hanya memesan tiket, kami juga memesan popcorn dan minuman secara online. Kemudian, masuklah email konfirmasi pemesanan ke email saya yang menyatakan bahwa pemesanan tiket dan snack telah berhasil.

Keesokan harinya (1 Agustus 2015), kami mencetak tiket pemesanan kami sendiri di Blitz Ticket Machine (BTM). Cara penggunaannya sangat mudah, praktis dan cepat. Dengan BTM, kami mendapatkan tiket kami tanpa harus mengantri. Setelah itu, kami menunggu di ruang tunggu khusus Velvet Class. Ini adalah salah satu kenyamanan yang diberikan bagi para penonton Velvet Class. Ruang tunggu nya khusus, terdiri dari sofa-sofa empuk dan juga 4 buah  tempat tidur mini yang dapat digunakan untuk meluruskan kaki. Seperti gambar di bawah ini (mohon maaf jika gambarnya kurang jelas)


Di velvet class juga disediakan minuman yang bebas diambil oleh para pengunjung khusus velvet class. Makin nyaman bukan? 

Setelah menunggu beberapa lama, akhirnya auditorium tempat film kami ditayangkan, dibuka. Kami masuk ke dalam melewati jalan berupa labirin yang sepanjang dindingnya berupa kaca. Setelah melewati labirin tersebut, sampailah kami di ruangan yang berisi tempat tidur-tempat tidur yang menjadi seat di velvet class tersebut. Seperti gambar di bawah ini (mohon maaf mengambil gambar dari web lain)

naomitobing.files.wordpress.com

Langsung saja kami mencari seat kami yaitu B7 - B8, dan alhamdulillah seat yang kami pilih adalah seat terbaik di velvet class. Terletak di bagian atas dengan posisi tepat di tengah yang membuat kami semakin nyaman. Seat di velvet class blitz megaplex berupa tempat tidur untuk 2 orang yang dilengkapi 2 bantal besar, 2 bantal sedang dan 2 bantal kecil serta 1 selimut. Dibuat sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan serta pengalaman baru dalam menonton film bagi para pengunjung. Di kanan dan kiri seat terdapat meja kecil untuk menaruh tas dan makanan. Terdapat juga tombol "call" yang mungkin dapat digunakan untuk memanggil petugas jika membutuhkan bantuan (saya nggak tau fungsi tepatnya karena belum coba). Pokoknya nyaman banget lah seatnya.

Di belakang seat baris B, ada seat baris A yang merupakan velvet suite (untuk 4 orang). Hanya baris A saja yang merupakan velvet suite, sisanya adalah seat velvet class biasa.

Harga 1 seat (untuk 2 orang) di velvet class Blitzmegaplex Central Park pada hari itu ialah senilai Rp 250.000 atau senilai Rp 125.000 untuk 1 orangnya. Memang lumayan mahal, tapi sangat sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Benar-benar memberi kenyamanan untuk siapa saja yang datang. Dan yang pasti.. membuat kami merasa ingin kembali lagi ke velvet class untuk menyaksikan film lainnya.


Kamis, 17 September 2015

Hello :)

Assalamualaikum :)

Blog ini dibuat pada 14 September 2015 dan ini adalah postingan pertama di blog ini. Judul blog ini yaitu "Romantic Gateway", karenanya blog ini adalah blog yang saya buat untuk menuliskan setiap kisah perjalanan menarik saya bersama partner saya (Farid), baik itu mencoba pengalaman baru, jalan-jalan ke tempat baru, makan di restoran baru, di restoran unik dengan desain menarik, pokoknya semua kisah perjalanan kami berdua akan kami tuangkan disini. Dengan maksud berbagi pengalaman atau pun memberi ulasan terkait suatu tempat, khususnya terkait sebuah restoran, karena kami berdua sangat suka menjelajahi tempat-tempat baru di bidang makanan alias kulineran, he he he..

Semoga blog ini dapat menjadi saksi bisu dari setiap perjalanan indah nan menyenangkan yang akan kami lalui bersama nantinya